Sumber Gambar : www.jagowirausaha.com |
Ketika memutuskan untuk berhenti
mengajar dan memilih untuk fokus berwirausaha. Bagi saya dan terutama keluarga
saya itu tidak mudah. Ada pertimbangan-pertimbangan khusus. Ya soal bagaimana mempertahankan kehidupan
ekonomi sampai pada pandangan masyarakat. Ya maklum masyarakat kita adalah
masyarakat kepo. Seorang sarjana
tiba-tiba terlunta-lunta itu akan jadi buah
bibir yang empuk. Saya juga harus berpikir bagaimana perasaan keluarga
saya.
Dengan memutuskan untuk fokus
berwirausaha, saya juga paham resikonya. Bahwa saya akan menghadapi
situasi-situasi yang berat. Bagaimanapun dunia wirausaha itu penuh resiko.
Sementara mindset orang jaman
sekarang adalah soal penjaminan. Bagaimana makan terjamin, pakaian terjamin,
sampai tidur terjamin. Resiko inilah yang harus saya siap hadapi. Melihat
resiko-resiko ini juga kadang niat saya yang seratus persen tereduksi satu dua
persen.
Seperti saya sebutkan sebelumnya
niat saya tereduksi satu sampai dua persen. Indikasinya adalah bahwa saya
selalu mempertimbangkan untuk melamar kerja kembali atau kembali mengajar tapi
hanya separuh pekan. Tapi seperti yang sudah-sudah, dengan membagi fokus kita
menjadi dua hal itu membuat apa yang kita bangun tumbuh dengan lambat. Melihat
teman-teman saya sibuk dengan kegiatan ini dan itu atau pekerjaan ini dan itu
di tempat kerjanya. Saya kadang merasa iri. Ya, itu dia masalahnya, saya masih
terlunta-lunta. Saya masih dalam proses berpikir.
Dinamika semacam ini bagaimanapun
pasti dirasakan oleh semua orang yang akan memulai sebuah lembaran baru. Keluar
dari zona nyaman dan memulai segala sesuatunya lagi dari nol memang akan
memberikan sedikit tekanan mental dan kebimbangan. Disitulah kunci seseorang,
ada sebuah titik balik yang harus dilakukan. Apa yang kita putuskan memang
belum tentu berdampak positif. Tapi bila kita yakin dan mempersiapkan serta
mengerjakan segala sesuatunya secara sungguh-sunggu Insya Allah akan berhasil.
0 Comment to "Fokus Wirausaha, Sebuah Permulaan yang Spekulatif"
Post a Comment