Friday 9 September 2016

Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss Part 1, Bernostalgia dengan Komedi Lawas dalam Kemasan Kekinian


Akhirnya Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss Part 1 bisa kita saksikan juga di bioskop. Hype yang dibangun sejak lama sepertinya membuahkan hasil yang sangat menggembirakan. Banyak antrian, banyak pujian, dan tentunya banyak hal yang bisa ditertawakan dari filmnya. Film yang diproduksi Falcon Pictures ini dibintangi sederet bintang-bintang seperti Vino G. Bastian, Abimana Aryasatya, Tora Sudiro dan Indro Warkop sendiri tentunya.

Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss Part 1 bercerita tentang Dono, Kasino, dan Indro yang tergabung dalam kesatuan CHIPS (Cara Hebat Ikut-Ikutan Penanggulangan Sosial). Sebagai anggota CHIPS mereka banyak membuat kegaduhan dimana-mana yang membuat bos mereka yang diperankan Ence Bagus ketar-ketir. Puncaknya mereka harus menghadapi tuntutan pengadilan yang membuat mereka harus membayar kerugian senilai 8 miliar. Bagaimana cara mereka mengatasi masalah yang dihadapi? Tonton saja filmnya.

Seperti sudah diberitanda dengan Part 1, film ini memang hanya pembukaan untuk mengenalkan kembali tokoh-tokoh Dono, Kasino dan Indro ke hadapan penonton. Disepanjang film kita akan disuguhkan dengan kekonyolan-kekonyolan setiap karakter. Vino, Tora dan yang spesial Abimana berhasil menghidupkan karakter Dono Kasino dan Indro dengan cukup baik. Selain itu Ence Bagus juga mencuri perhatian dengan perannya sebagai pimpinan CHIPS. Tak kalah dengan jajaran tokoh Line Up Agus Kuncoro juga berhasil membuat penonton tertawa terbahak-bahak. Sementara itu Hannah Al Rashid tampil cantik, lucu, dan menawan.

Keseluruhan komedi yang ditampilkan merupakan komedi slaptik ala-ala Warkop DKI. Banyak yang berhasil membuat tawa penonton terbahak-bahak, namun beberapa cukup garing dan sempat membuat melongo seperti adegan Vino menilang mobil lalu dari mobil tersebut keluar banyak sekali penumpang. Kegaringan juga muncul karena beberapa adegan memang sudah banyak bertebaran di internet dan televisi. Beberapa adegan lain yang memang dejavu dengan film-film Warkop DKI tetap bisa dinikmati dengan tawa.   

Film Warkop DKI Reborn : Jangkrik Boss Part 1 sangat layak untuk diburu di bioskop-bioskop dengan banyak sekali huru-hara di film ini yang bisa ditertawakan. Sedikit kekurangan yang cukup mengganggu yaitu visual efek yang masih cukup kasar di bebarapa bagian. Jadi jangan lupa untuk menyaksikan film ini di bioskop, selain bisa bernostalgia, generasi saat ini pun harus mengenal pelawak fenomenal di jamannya dengan kemasan masa kini.

3/5 Pop Corn untuk film ini. 2/5 Pop Corn saya makan.

Wednesday 6 July 2016

Sabtu Bersama Bapak, Sebuah Film yang Mengajak Kita Terharu Sekaligus Tertawa

Lebaran 2016 ini diramaikan oleh lima film Indonesia yang memiliki kualitas hampir sama rata. Mulai dari Rudy habibie, Koala Kumal, ILY 38000 ft, Jilbab Traveler : Love Spark In Korea dan tentu saja Sabtu Bersama Bapak, kesemuanya digarap dengan niat yang sungguh-sungguh. Saya sendiri berkesempatan menonton film Sabtu Bersama Bapak di hari pertama penayangannya.

Film Sabtu bersama Bapak bercerita tentang Gunawan yang memiliki seorang istri, Itje, dan dua anak kecil: Satya dan Cakra. Hidup mereka berubah ketika Gunawan tahu hanya memiliki satu tahun lagi untuk hidup. Gunawan memutuskan, kematian tak boleh membatasinya dari menyayangi kedua anak. Ia membuat banyak rekaman berisikan pesan-pesan untuk kedua anaknya. Setelah Gunawan berpulang, Itje, sang istri memutuskan agar kedua anak dapat bertemu sang bapak satu kali seminggu, setiap hari Sabtu.


Kehidupan Itje, Satya dan Cakra, berlanjut. Satya sudah beristri, Rissa, tiga anak laki. Satya bekerja sebagai tenaga offshore di lepas pantai Denmark. Cakra (30) menjadi deputi direktur di sebuah bank asing di Jakarta dan masih menjomblo. Itje, tetap sendiri menjalankan bisnis warung makannya di Bandung. Mengikuti pesan sang bapak, Satya terlalu kaku dengan pemikirannya dan berjarak dengan sang istri. Mengikuti pesan sang bapak, Cakra fokus bertahun-tahun menyiapkan materi sehingga lupa bahwa menyiapkan diri untuk mencari pasangan. Itje menyimpan sebuah rahasia, dan tidak ingin kedua anaknya tahu. Sewaktu kecil, mereka tidak menyusahkan Itje, Sekarang, Itje tidak ingin menyusahkan mereka.

Alih-alih menjadi film yang mengharu biru seperti trailer yang diputar di tv-tv nasional, Saya malah sering dibuat tertawa oleh film ini. Tak heran karena sutradaranya yaitu Monti Tiwa lebih sering menggarap film-film bergene komedi sebut saja seri Get Merried. Dengan penataan kamera dan penggambaran latar yang cukup baik namun tak istimewa film ini cukup mampu membawa kita masuk ke dalam penceritaan di filmnya.

Film ini juga didukung oleh penampilan apik para pemainnya seperti Abimana Aryasatya, Ira Wibowo, Arifin Putra, Acha Septriasa, dan Sheila Dara Aisha. Namun yang paling menonjol dari semuanya menurut saya adalah Deva Mahendra. Memerankan sosok Cakra yang pemalu dan canggung Deva Mahendra berhasil mengeksekusinya dengan baik dan kerena dia lah film ini begitu hidup. Dari jajaran pemeran pendukung tampaknya Jennifer Arnelita dan Ernest Prakasa berhasil memberikan kesegaran tersendiri.

Meski saya banyak dibuat tertawa bukan berarti tidak ada sedihnya. Penataan musik oleh Ganden Bramanto lewat alunan biola telah berhasil menyayat-nyayat hati saya. Pemilihan soundtrack film ini juga terbilang cukup pas untuk menggambarkan situasi dari para tokoh-tokonya. Film perdana dari Max Pictures ini tampaknya akan menjadi film pembuka yang berkesan dari film-film yang akan mereka garap selanjutnya.

Film Sabtu Bersama Bapak sangat cocok ditonton bersama seluruh keluarga di momen lebaran. Lewat pengisahan yang baik dan dibumbui unsur komedi yang cukup kental kita akan sekali-sekali tertawa dan sekali-kali terenyuh dengan jalan ceritanya.

4/5 Popcorn untuk film ini. 1/5 saya makan di awal film

Thursday 14 April 2016

arenabuku.com Alternatif Penerbitan Mandiri yang Mudah, Murah, dan Cepat


arenabuku.com adalah toko buku online yang menjual buku-buku terbitan penulis-penulis indie (self publishing). Perbedaan kami dengan platform lain adalah sebagai berikut :
1. Kemudahan dalam pembayaran dan bertransaksi karena pembayaran dan transaksi di arenabuku.com bisa dilakukan melalui transfer bank, kartu kredit, e-payment, dan Indomaret.
2. Harga jual yang terjangkau mulai dari 10.000 rupiah tentu akan menarik bagi calon pembeli.
3. Royalti 30% berdasarkan harga jual merupakan royalti tertinggi dari platform self publishing lainnya.
4. Kecepatan dalam pelayanan juga menjadi andalan arenabuku.com karena buku-buku yang dijual ditempat kami disediakan stok sehingga bila ada pemesanan bisa segera dilakukan pengiriman.
5. Kami juga melayani jasa penyusunan buku seperti pembuatan cover, layout, penyuntingan, dan pengajuan ISBN dengan harga yang terjangkau.
Cara Menerbitkan Buku di arenabuku.com sangat mudah. Berikut langkah-langkahnya!
1. Siapkan naskah yang akan kamu terbitkan.
2. Download template naskah di situs arenabuku.com.
3. Masukan naskah kamu pada template yang telah didownload.
4. Kirim naskahmu ke krenomedia@gmail.com
5. Tunggu konfirmasi dari tim Arena Buku 

Monday 7 December 2015

Model Pembelajaran : Kepala Bernomor Struktur


Kepala bernomor struktur merupakan model pembelajaran hasil modifikasi dari Numbered Heads Together (NHT). Model pembelajaran ini masih menggunakan nomor di kepala sebagai identitas utamanya. Bedanya adalah nomor-nomor di kepala pada model ini dibuat secara berulang dan berurutan. Misalnya dalam satu kelas terdapat lima kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari lima orang. Maka nomor-nomornya adalah 1-5 untuk setiap kelompok.

Ciri lainnya dari model pembelajaran ini adalah setiap nomor yang sama memiliki tugas-tugas yang berbeda. Misalnya nomor satu bertugas mencatat, nomor dua dan tiga bertugas berdiskusi, dan nomor empat dan lima bertugas membawakan presentasi. Pembagian tugas ini berlaku sama untuk semua kelompok.

Model pembelajaran ini cocok digunakan untuk materi pembelajaran yang memiliki banyak kompetensi dan materi. Berikut ini langkah-langkah dalam model pembelajaran kepala bernomor struktur :

Langkah-langkah :
1.      Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor
2.      Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomor terhadap tugas yang berangkai
a.       Misalnya : siswa nomor satu bertugas mencatat soal. Siswa nomor dua mengerjakan soal dan siswa nomor tiga melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya.
3.      Jika perlu, guru bisa menyuruh kerja sama antar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama beberapa siswa bernomor sama dari kelompok lain. Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja sama mereka
4.      Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok yang lain
5.      Kesimpulan

Berikut contoh penerapan model pembelajaran kepala bernomor struktur di rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) :

A.    STANDAR KOMPETENSI                 
15. Memahami buku novel remaja (asli atau terjemahan) dan antologi puisi

B.     KOMPETENSI DASAR                      
15.1 Menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel (asli atau terjemahan)


No.
KEGIATAN PEMBELAJARAN
ALOKASI WAKTU
1.
KEGIATAN AWAL
Ø  Guru memberikan motivasi kepada siswa.
Ø  Siswa menyampaikan kesan dari motivasi yang di sampaikan.
Ø  Guru bersama siswa membentuk kelompok belajar.
Ø  Guru membagikan topi bernomor yang harus digunakan oleh semua anggota kelompok.
10 menit
2.
KEGIATAN INTI
Eksplorasi
·         Guru menjelaskan tentang materi yang akan dipelajari yaitu Pengertian alur, pelaku, dan latar novel dan cara  menjelaskan alur cerita, pelaku, dan latar novel
·         Guru membagikan lembaran-lembaran cuplikan novel untuk dibaca oleh siswa.
·         Siswa dengan nomor urut 1 dan 2 bertugas membaca cuplikan novel dan menganalisis alur, pelaku, dan latarnya.
·         Siswa nomor 3 dan 4 bertugas mencatat hasil analisis dari siswa nomor 1 dan 2.  
·         Siswa nomor 5, 6, dan 7 bertugas membaca dan menyampaikan catatan hasil analisis siswa nomor 3 dan 4.
·         Guru memanggil siswa nomor 5, 6, dan 7 dari masing-masing-masing kelompok untuk menyampaikan hasil analisis kelompoknya di depan kelas.

Elaborasi
·         Siswa atau kelompok lain menanggapi apa yang disampaikan siswa yang presentasi di depan kelas.

Konfirmasi
·         Menjelaskan tentang hal-hal yang belum diketahui.
·         Meluruskan hal-hal menyimpang yang disampaikan siswa.
60 menit
3.
KEGIATAN AKHIR
·         Guru memberikan kesimpulan dari pembelajaran yang diberikan
·         Guru memberikan postes
·         Guru menutup pembelajaran dengan mengucap salam
.
10 menit

Download RPP lengkapnya di sini!

Tuesday 1 December 2015

Analisis Kesalahan dalam Berbahasa Indonesia


Kesalahan adalah bagian konversasi atau komposisi yang menyimpang dari beberapa norma baku (atau norma terpilih) dari performansi bahasa orang dewasa (Dulay [et all], 1982 : 277).
Menganalisis kesalahan berbahasa mengandung dua maksud utama, yaitu:
1)     untuk memperolah data yang dapat dipergunakan untuk membuat atau menarik kesimpulan-kesimpulan mengenai hakikat proses
belajar bahasa;
2)        untuk memberikan indikasi atau petunjuk kepada para guru dan para pengembang kurikulum, bagian mana dari bahasa sasaran yang paling sukar diproduksi oleh para pelajar secara baik dan benar, serta tipe kesalahan mana yang paling menyukarkan atau mengurangi kemampuan pelajar untuk berkomunikasi secara efektif (Dulay[et al], 1982 : 138).

Mengetahui kesalahan berbahasa mengandung beberapa keuntungan, antara lain:
1)            untuk mengetahui sebab-musabab kesalahan itu;
2)            untuk mengetahui latar belakang kesalahan tersebut;
3)            untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat oleh para pelajar;
4)            untuk mencegah atau menghindari kesalahan yang sejenis pada waktu yang akan datang, agar para pelajar dapat menggunakan bahasa dengan baik dan benar;

Ada pakar yang membedakan kesalahan berbahasa atas dua jenis yaitu:
1)            kesalahan yang disebabkan oleh faktor-faktor kesalahan, keletihan, dan kurangnya perhatian, yang oleh Chomsky (1965) disebut faktor performasi, kesalahan performansi ini yang merupakan kesalahan penampilan, dalam beberapa kepustakaan disebut “mistakes”;
2)            kesalahan yang diakibatkan oleh kurangnya pengetahuan mengenai kaidah-kaidah bahasa, yang disebut oleh Chomsky (1965) sebagai faktor kompetensi, merupakan penyimpangan-penyimpangan sistematis yang disebabkan oleh pengetahuan pelajar yang sedang berkembang mengenai sistem B2 (atau bahasa kedua) disebut “errors” (Corder, 1967)

Ada pula pakar yang membuat kategorisasi kesalahan berbahasa seperti berikut ini:
1)            Inference-like Goofs:kesalahan yang mencerminkan atau merefleksikan struktur bahasa ibu atau bahasa asli (native language), dan yang tidak terdapat pada data pemerolehan bahasa pertama(PB1) yang berasal dari bahasa sasaran.
2)            L1 Developmental goofs: kesalahan yang tidak mencerminkan atau merefleksikan struktur bahasa ibu, tetapi terdapat pada data PB1 bahasa sasaran.
3)            Ambiguous goofs; kesalahan yang dapat dikategorikan sebagai inference-like Goofs maupun sebagai L1 developmental Goofs.
4)            Unique Goofs: kesalahan yang tidak merefleksikan bahasa pertama (B1) dan juga tidak terdapat pada data PB1 bahasa sasaran.  

2.3.1.   Taksonomi Kategori Linguistik
Taksonomi-taksonomi kategori linguistik mengklasifikasikan kesalahan-kesalahan berbahasa berdasarkan komponen linguistik atau unsur linguistik tertentu yang dipengaruhi oleh kesalahan, ataupun berdasarkan kedua-duanya. Komponen-komponen bahasa mencakup fonologi (ucapan), sintaksis dan morfologi (tatabahasa; gramatikal), semantik dan leksikon (makna dan kosakata), dan wacana.
“kesalahan-kesalahan dikategorikan sebagai suatu sarana pembantu dalam menyajikan data dan juga buat menciptakan suatu dasar bagi spekulasi ekstensial mengenai sumber-sumber bagi kesalahan tersebut. Dengan alasan ini kesalahan-kesalahan itu dikategorisasikan secara tradisional ke dalam kesalahan-kesalahan dalam morfologi, sintaksis, dan kosakata... ketiga kategori utama ini selanjutnya dibagi lagi atas bagian-bagaian ujaran atau bagiann-bagaian kalimat yang berbagai ragam...” (Politzer & Ramirez, 1973 : 41)

2.3.2.   Taksonomi Siasat Permukaan
Taksonomi siasat permukaan (atau surface strategy taxonomy) menyoroti bagaimana cara-caranya struktur-struktur permukaan berubah.
Kesalahan-kesalahan yang terkandung dalam taksonomi siasat permukaan ini adalah:
1)     penghilangan (ommision)
2)     penambahan (addition)
3)     salah formasi (misformation)
4)     salah susun (misodering)

2.3.3.   Taksonomi Komparatif
Klasifikasi kesalahan dalam taksonomi komparatif (comparative taxonomy ) didasarkan pada perbandingan-perbandingan antara struktur kesalahan-kesalahan B2 dan tipe-tipe konstruksi tertentu lainnya. Berdasarkan perbandingan tersebut maka dalam taksonomi komparatif dapat dibedakan:

1)     kesalahan perkembangan (development errors )
Kesalahan perkembangan ( development errors ) adalah kesalahan-kesalahan yang sama dengan yang dibuat oleh anak-anak yang belajar bahasa sasaran sebagai B1 mereka.

2)     kesalahan antarbahasa ( interlingual errors )
Kesalahan antarbahasa atau kesalahan interlingual sebagai kesalahan yang semataa-mata mengacu kepada kesalahan B2 yang mencerminkan struktur bahasa asli atau bahasa ibu, tanpa menghiraukan proses-proses internal atau kondisi-kondisi eksternal yang menimbulkannya. Kesalahan antar bahasa merupakan kesalahan yang sama dalam struktur bagi kalimat atau frasa yang berekuivalen secara semantik dalam bahasa ibu sang pelajar.
3)     kesalahan taksa
Kesalahan taksa (ambiguous errors) adalah kesalahan yang dapat diklasifikasikan sebagai kesalahan perkembangan atau pun kesalahan antarbahasa.

4)     kesalahan lainnya ( other errors )
Selama kesalahan itu tidak dibuat oleh anak-anak dalam perkembangan B1 maka kesalahan itu memang dan harus unik bagi para pelajar B2 dan selanjutnya, selagi kesalahan itu bukan kesalahan antarbahasa, maka setidak-tidaknya beberapa diantaranya harus merupakan refleksi unik atau pencerminan khas dari konstruktif kreatif.

2.3.4.   Taksonomi Efek Komunikatif
Taksonomi efek komunikatif memandang serta menghadapi kesalahan-kesalahan dari perspektif efeknya terhadap penyimak atau pembaca.
Berdasarkan terganggu atau tidaknya komunikasi karena kesalahan-kesalahan yang ada, maka dapatlah dibedakan dua jenis kesalahan, yaitu.
1)     Kesalahan global atau global errors
kesalahan yang mempengaruhi keseluruhan organisasi kalimat sehingga benar-benar mengganggu kominikasi.

2)     Kesalahan lojkan atau local errors
Kesalahan yang mempengaruhi sebuah unsur dalam kalimat yang biasanya tidak mengganggu komunikasi secara signifikan.

2.3.5.   Analisis Kesalahan Berbahasa
Analisis kesalahan berbahasa merupakan suatu “proses”. Sebagai suatu proses maka ada prosedur yang harus dituruti selaku pedoman kerja. Prosedur ini terdiri dari beberapa tahap, yaitu:
1)     memilih korpus bahasa
2)     mengenali kesalahan dalam korpus
3)     mengklasifikasikan kesalahan
4)     menjelaskan kesalahan
5)     mengevaluasi kesalahan
“Analisis kesalahan berbahasa adalah suatu prosedur yang digunakan oleh para peneliti dan para guru, yang mencakup pengumpulan sampel bahasa pelajar, pengenalan kesalahan-kesalahan yang terdapat dalam sampel tersebut, pendeskripsian kesalahan-kesalahan itu, pengklasifikasiannya berdasarkan sebab-sebabnya yang telah dihipotesiskan, serta pengevaluasian keseriusannya” (Ellis, 1987 : 296; Ellis, 1984 : 10).

2.3.6.   Koreksi Kesalahan Bahasa Lisan
Johansson (1973) berpendapat bahwa keterpahaman dan gangguan yang hendaknya mendapat prioritas pertama sebagai kriteria penting yang harus tetapkan dalam memutuskan kesalahan mana yang harus dikoreksi.

A.      Koreksi kesalahan bahasa lisan
Walz (1982) mengklasifikasikan berbagai prosedur KK ke dalam tiga kategori utama, yaitu:
1)     koreksi diri sendiri dengan bantuan guru
2)     koreksi sesama teman
3)     koreksi guru

B.      Koreksi kesalahan bahasa tulis
Dalam kegiatan mengoreksi atau memperbaiki kesalahan bahasa tulis para pelajar, sang guru dapat menggunakan berbagai teknik ; yang terpenting atau yang biasa dimanfaatkan adalah;
1)     teknik koreksi langsung  (derect correctiaon theniques)
2)     teknik koreksi tidak langsung (inderect correctiaon theniques)
2.3.7.   Sebuah Kesalahan ABK Indonesia
Berdasarkan teori-teori yang telah dibicarakan itu kita ingin mengusulkan sebuah model Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia (AKBI). Taksonomi kategori linguistik dipergunakan sebagai dasar. Unsur-unsur yang termasuk ke dalam kategori linguistik itu adalah:

A.      fonologi, yang mencakup ucapan bagi bahasa lisan, dan ejaan bagi bahasa tulis;
1)     kesalahan ucapan adalah kesalahan mengucapkan kata sehingga menyimpang dari ucapan baku atau bahkan menimbulkan perbedaan makna.
2)     kesalahan ejaan adalah kesalahan menuliskan kata atau kesalahan menggunakan tanda baca.

B.      morfologi, yang mencakup prefiks, infiks, sufiks, konfiks, simulfiks, perulangan kata. Kesalahan morfologi adalah kesalahan memakai bahasa disebabkan salah memilih afiks;; salah menggunakan kata ulang; salah menyusun kata majemuk, dan saah memilih bentuk kata.;

C.      sintaksis, yang mencakup frasa, klausa, kalimat. Kesalahan sintaksis adalah kesalahan atau penyimpangan stuktur frasa, klausa, atau kalimat, serta ketidaktepatan pemakaian partikel.;


D.     leksikon atau pilihan kata. Kesalahan leksikon adalah kesalahan memakai kata yang tidak atau kurang tepat.