Thursday, 2 July 2015

Revolusi itu Dimulai dari Smartphone!


Ilustrasi dari infospesial.net
Saya mau sedikit cerita soal kegusaran saya. Ini soal produktivitas saya yang saya rasa masih kurang. Padahal untuk mencapai progress dalam hidup kita harus bisa menjadi orang yang produktif. Saya mulai meraba-raba apa yang salah dalam hidup saya. Dalam perenungan itu saya menangkap satu hal. Ternyata salah satu yang membuat kita tidak produktif adalah smartphone.

Mengapa smartphone? Tentu kepemilikan kita terhadap smartphone itu tidak salah. Apa yang menjadi masalah adalah cara kita menyikapi dalam penggunaan smartphone tersebut. Bayangkan saja, pagi-pagi sewaktu bangun tidur, kita langsung cari smartphone cuma mau lihat ada BBM atau enggak, atau sekedar melihat notifikasi facebook. Kalaupun kita tidak memegang smartphone pasti smartphone itu mengingatkan kita soal ulang tahun teman, soal colekan, soal status ada yang like, bahkan soal kita yang belum membuat status juga diingatkan saking pintarnya.

Dari perenungan itulah akhirnya saya memutuskan untuk merevolusi smartphone saya. Hal pertama yang saya lakukan adalah menghapus Path. Path bagi saya tidak berguna. Karena di dalamnya hanya jadi ajang pamer saja. Kedua saya hapus Line, karena saya selalu dapat undangan Get Rich. Saya kasih tau saya gak suka game. Lalu saya hapus BBM. Kenapa BBM? Karena BBM di smartphone saya sungguh lemot dan itu menyita banyak waktu saya. Lalu saya juga hapus aplikasi facebook, twitter, detik.com dan juga kompas.com. Dengan menghapus beberapa hal yang terakhir itupun saya masih bisa kok mengaksesnya lewat browser, pikir saya. 

Setelah merevolusi smartphone saya, Alhamdulillah sekarang saya merasa diri saya cukup produktif. Hal ini bisa dilihat dari rajinnya saya membuat posting, Beberapa proyek juga saya kerjakan programnya dan beberapa pekerjaan saya yang tertunda juga bisa saya selesaikan. Bagaimana dengan smartphone saya. Saya hanya menggunakannya untuk hal penting-penting saja seperti telepon, sms, lihat email, dan browsing seperlunya. Tapi masih ada juga aplikasi yang saya pakai yaitu Whats app, karena aplikasi tersebut sama saja seperti sms.

Nah itulah cerita saya bagaimana saya mencoba membangun produktivitas dalam hidup saya. Tapi cara ini tidak sama untuk semua orang. Karena ada juga orang yang memanfaatkan aplikasi medsos untuk hal produktif. Misalnya mereka-mereka yang memanfaatkan aplikasi medsos untuk jualan. Ini hanya sebuah cerita. Mungkin saja teman-teman bisa dapat sesuatu dari cerita saya..

Share this

0 Comment to "Revolusi itu Dimulai dari Smartphone!"

Post a Comment