Saturday, 26 September 2015

Penulisan Feature : Feature Ilmiah dan Feature Populer


Seorang penulis yang mengalami sendiri bagaimana penderitaan lahir batin ketika pesawat terbangnya dibajak oleh oknum yang mengatasnamakan perjuangan solidaritas pembebasan kawan-kawannya di penjara, dapat menulis Feature yang bagus, mendebarkan, memancing emosi tentang perlakuan yang ditimpakan pada penulis. Kisah ini adalah Feature, tetapi bukan Feature ilmiah karena seratus persen subjektif. 

Feature ilmu pengetahuan disebut Feature ilmiah karena sifatnya memang ilmiah. isinya ilmu pengetahuan dan cara penyajiannya ilmiah. Dapat saja dia berupa petunjuk pemakaian seperti, pemakaian deterjen berisi enzim protease tiga belas kali lebih cepat mencuci celana sendiri dibandingkan dengan deterjen biasa yang tidak apa-apa. Dapat berupa penemuan barn dalam teknologi misalnya penemuan kereta api tidak dijalankan dengan air rebus, tetapi magnet. Tuturannya tidak ngawur, melainkan tetap ilmiah, yaitu disajikan secara mendalam sebagai hasil kajian perkara dengan metode ilmiah. Ciri khas tulisan yang disusun dengan metode ilmiah adalah keobjektifan dan kedalaman tuturan yang disajikan. Keobjektifan dan kedalaman dua hal yang perlu agar tulisan terasa ilmiah walaupun ditulis dalam bentuk Feature.  

Menulis Feature ilmiah tidak akan menarik jika tidak dengan memakai bahasa popular. Istilah popular dapat diartikan merakyat berasal kata Latin populus ‘rakyat’. Bahasa populer adalah bahasa yang disukai orang kebanyakan karena menarik dan mudah dipahami(komunikatjf). Kepopuleran menghendaki istilah yang dikenal secara umum dan berlaku di kalangan masyarakat awam, bukan istilah asing atau sulit yang keren sampai Mengagumkan yang tidak dipahami. Namun, penulisan popular tidak berarti ceroboh memakai istilah yang tidak tepat. Selain istilah, ungkapan yang kurang sopan seringkali menimbulkan kesan ceroboh. Ungkapan “dicecoki” misalnya meskipun popular, tetapi terasa urakan. Meskipun urakan ita tidak mengganggu kesehatan, ita mengurangi mutu tulisan yang seharusnya lebih etis.

Share this

1 Response to "Penulisan Feature : Feature Ilmiah dan Feature Populer"

  1. apakah penulisan feature ilmiah boleh berdasarkan dari beberapa studi literatur?

    ReplyDelete