Sunday 27 September 2015

Penulisan Feature : Syarat dan Fungsi Feature


Feature harus mengandung situasi, kejadian, peristiwa, atau proses. Unsur-unsur ini harus ditampilkan dengan jelas, makin nyata dilukiskan makin bagus mutu tulisan. Sebaliknya, makin kabur lukisan atau tidak terasa unsur-unsur itu makin gagal penulisan Feature. Situasi kejadian dan peristiwa yang menimpa seseorang sampai menyengsarakan korban yang bersangkutan, biasanya ditampilkan sebagai human interest Feature. Dalam melukiskan penderitaan, penulis sama sekali tidak boleh tergelincir mendramatisasi penderitaan atau situasi, sampai tulisan menjadi naskah drama walaupun sedikit. Ungkapan yang melebih-iebihkan kejadian atau membesar-besarkan keburukan atau peristiwa harus disikat bersih. Cara penulisan bernada pedant yang menunjukkan kehebatan penulis sebagai guru, harus dihindari. Biasanya pedantry (kesokan) tulisan menyusup kalau penulis kurang menghargai pembaca sebagai cendekiawan. Suatu mekanisme kerja biasanya disajikan sebagai Feature ilmiah populer. Oleh karena itu, tulisan harus berbobot ilmiah meskipun ditulis secara populer, cara penuturannya harus akademis, setidak-tidaknya terpelajar.
A. Fungsi Feature
Fungsi Feature mencakup lima hal:


1. Melengkapi sajian berita langsung (straight news).

2. Pemberi informasi tentang suatu situasi, keadaan, atau peristiwa yang terjadi.

3. Penghibur dan pengembangan imajinasi yang menyenangkan.

4. Wahana pemberi nilai dan makna terhadap suatu keadaan atau peristiwa.

5. Sarana ekspresi yang paling efektif dalam mempengaruhi khalayak.

Share this

0 Comment to "Penulisan Feature : Syarat dan Fungsi Feature"

Post a Comment